Kontes memasak tingkat tinggi
MasterChef Indonesia Season 3 menampilkan kelihaian para kontestan dalam beradu untuk meracik bahan-bahan makanan yang menjadi menu seperti yang ditantang oleh para juri.
Dari pengakuan beberapa kontestan, tantangan ini ternyata membuat mereka cukup gugup. Gugupnya para peserta M
asterChef Season 3 ini sudah dirasakan sejak mengikuti audisi di lima kota besar di Indonesia, yakni Yogyakarta, Manado, Denpasar, Bandung, dan Jakarta. Nurul (20th), misalnya, yang baru pertama mengikuti kompetisi ini.
"Saat audisi saja saya sudah nervous setengah mati, karena bagi saya memasak merupakan hal baru, tapi saya memang sangat menyukai masak. Audisi saja seperti ini, bagaimana di Galery MasterChef Indonesia nantinya?," tuturnya kepada Okezone di Jakarta.
Mahasiswi Fakultas Psikologi asal Bandung, Jawa Barat, ini mengaku meski gugup, dia tetap berupaya menampilkan suguhan terlezat untuk dinilai.
"Untuk mempersiapkan semuanya, saya bertanya ke teman maupun kerabat saya yang jago masak. Bisa jadi modal ini jadi pegangan buat saya," tambahnya.
Hal serupa diakui Brian (25), yang mengatakan tidak memiliki kesiapan dalam mengikuti MasterChef. Pria asal Solo, Jawa Tengah, ini hanya membawa modal menyimak tayangan MasterChef Indonesia sebelumnya.
"Karena melihat MasterChef Indonesia pertama dan kedua, makanya saya menjadi tertantang untuk mengikuti kompetisi memasak ini," ujarnya.
Berbeda dengan Denty (28th), yang kini mengikuti MasterChef Indonesia Season 3 sampai rela menanggalkan kampung halamannya di Bali.
"Bagi saya, memasak adalah bagian dari hidup dan melalui MasterChef inilah saya sangat tertantang, terinspirasi, sekaligus nervous dengan setiap tantangannya. Masakan saya langsung dinilai oleh juri chef master yang sudah berpengalaman, dan itu merupakan pengalaman yang paling mendebarkan." tutupnya.